Bismillah…
BUSANA MUSLIMAH yang SYAR’I
Buat para muslimah, salah satu kerjaan yang sering berat
banget untuk dilaksanakan yaitu menutup aurat. Eeh, giiran udah ditutup, malah
kurang sempurna karena ada rambu-rambu yang dilanggar. Maklum, muslimah kan
suka modis sana-sini, tak terduga, tak disangka, ternyata melanggar syara’,
alga juga pernah mengalami kejadian seperti itu. Nah Lho!
·
JILBAB “SEMAMPAI”
Patut direvisi nih pandangan kita
tentang jilbab. Selama ii, kita menyamakan antara jilbab dengan kerudung.
Faktanya, beda loh. Pendapat Ibnu Katsir, Ibnu Mas’ud dan Ibn Hazm, jilbab
ialah pakaian penutup tubuh wanita, yang terulur, tidak berpotongan, tidak
tembus pandang, dan tidak menampakkan lekuk tubuh. Nah…. Jadi JILBAB berupa
PAKAIAN, bukan penutup kepala. Kadang-kadang , jilbab di masyarakat kita
disebut baju gamis. Tak kalah pentingnya, meskipun baju atasan kita panjang dan
longgar, dan disandingkan dengan rok yang tak kalah pentingnya, tetap saja
belum terkategori jilbab. Bukankah pakaian yang serba lebar, tidak akan mengundang
syahwat atau tidak. Definisi jilbab cukup dikembalikan kepada asal muasal dalil
syara yang tercantum dalam Al-Qur’an.
“Hai
Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri
orang mukmin: “Hendaklah merekan mengulurkan jilbabnya kesluruh tubuh mereka. “
yang demikian itu supaya mereka mengulurkan jibabnya ke seluruh tubuh
mereka.”yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu
mereka tidak digangg. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(Al-Ahzab:59)
!
·
KERUDUNG MODIFIKASI
Nah, dalam
islam, kerudung dikenal sebagai khimar. Dalilnya? Silakan simak.
“Katakanlah kepada wanita yang
beriman:”Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya,
kecuali yang (biasa) Nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain
kudung ke dadanya dan janganlah menampakkan perhiasannya,…”
(QS: An-nur:31)
Batas
syar’I dari khimar yaitu ditutup sampai ke dada. Belakangan ini, berkembangan
majalah dan buku-buku yang isinya tutorial menggunakan kerudung supaya lebih
modis. Mulai dari padu padan warna, sampai dililit-lilit dari leher sampai ke
kepala. Tak kalah seru-nya, dipasar banyak tersedia kerudung yang tidak
syar’I karena berbahan tipis dan
transparan. Harga jualnya pun bervariasi, mulai dari 15 ribu sampai 100 ribu
ala butik. Bukan masalah murah atau mahalnya, sayangnya semua itu tidak ada
artinya di hadapan Allahapa efeknya kalau pakai kerudung berbahan tipis?
Pastinya rambut bisa kelihatan bahkan warn kulit bisa menerawang.
·
·
SI PUNUK UNTA
si Siti : “eh… fulanah! Kok bagian erudung bagian belakangnya nongol?”
Fulanah: (meraba-raba) “ini gulungan rambut.
Memangnya kenapa? Kan tidak kelihatan
rambutnya?”
si Siti :
“iya, tapi jadi mirip si ekor kuda atau punuk unta! Haram loh”
Fulanah: “Hah???(Astagfirrullah)
Itu
sepenggal pengalaman Fulanah dalam berhijab(menutup aurat). Apakah teman-teman
merasa punya pengalaman yang sama? Niatnya sih pengen nge-gulung rambut supaya
gak berseraka kemana-mana, ehh malah membentuk tonjolan yang menyerupai punuk
unta. Ini ternyata Haram!
“Ada
2 golongan enduduk neraka yang belum pernah aku lihat: pertama, kaum yang memiliki cambuk seperti
ekor sapi untuk memukul manusia. Kedua, para wanita yang berpakaian tapi
telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti PUNUK UNTA yang miringwa, wanita
seperti itu takkan masuk surge dan mencium baunya, walau baunya tercium selama
perjalanan sekian dan sekian” (HR. MUSLIM)
Tips dari Ustadz. Felix
Siauw via twitter, supaya muslimah gak berpunuk-unta:
1.
Silakan gelung rambut kebawah, intinya agar tak
mewujud rambut kita menjadi tonojlan kerudung
2.
Lebarkan khimar, insyaAllah muslimah-muslimah
akan lebih anggun, rambut tak terpapar dan bebas dari punuk unta.
Gimana teman-teman muslimah??
Udah kebayang mana aja yang perlu kita perbaiki? Mudah-mudahan kita semakin
taqwa dan istiqomah ya. Sempurnakan hijab, raih pahala berlipat.